Jumat, 17 Agustus 2018

-

Malam ini sabit menertawakanku. Perihal rinduku yang tak pernah tersambut pada ia yang tengah bahagia tanpa ada aku di dalamnya.

Kamis, 04 Mei 2017

TUGAS BAHASA INDONESIA KELAS 12.



CONTOH TEKS EDITORIAL

“Pentingnya Perhatian Orangtua di H-Ujian Nasional”

Tesis :
          Ujian Nasional atau biasa disingkat UN merupakan topik perbincangan yang tidak pernah ada ujungnya, karena dalam ruang diskusinya menuai banyak pro dan kontra dari berbagai kalangan. Sejak awal kemunculannya tahun 1950-an sampai sekrang selalu mengalami perubahan.

Argumentasi :
                Dari sekian banyak perubahan yang dialami UN, siswa-lah yang ketar-ketir dalam menanggapi. Andaikan saja UN dianggap tak begitu penting maka siswa pun akan santai tanpa beban. Siswa hanya akan mengandalkan skill serta hasil olahan kursus untuk mencari pekerjaan atau penunjang sebuah karier. Namun berbagai pekerjaan dan karier di Indonesia ditentukan dengan cara-cara formal seperti menujukkan ijazah, nilai raport, dan sejenisnya maka mau tak mau kita mengingatkan lembaga formal ini untuk memperbaiki diri.
                Tempat pertama tujuan siswa dalam berkeluh kesah adalah keluarga. Orangtua terutama. Orangtua yang baik seyogianya tidak menuntut nilai lebih dalam UN jika mereka sendiri terlalu sibuk dengan urusan pribadi tanpa mau menoleh sedikit pada perjuangan anaknya. Sebaliknya mereka hanya perlu memberi dukungan agar sang anak bisa melewatinya dan merubah pola pikir mereka agar UN tak dianggap sebagai beban melainkan sebagai tolak ukur mereka dalam menyongsong masa depan setelah perjalanan 3 tahun di bangku sekolah. Apalagi UN sekarang terdapat kebijakan bebas memilih mapel jurusan yang akan diujikan. Orangtua harus ekstra hati-hati dalam mempermainkan mood anak di minggu-minggu menjelang UN.
                Orangtua perlu memberi perhatian lebih agar sang anak bersemangat dan giat belajar sehingga mereka bisa menujukkan setitik langkah perjuangan keberhasilan yang akan mereka gapai. Anak yang diperhatikan pun akan merasa bahwa dirinya memang benar-benar dibutuhkan, disayang, juga dilindungi. Merasa aman dan nyaman.
                Perhatian orangtua ke anak juga bisa dikatakan sebagai sebuah sebuah bentuk perlindungan. Mengingatkan kita pada konvensi Hak Anak PBB 1989 yakni 10 Hak Anak yang salah satu diantaranya ada Hak Perlindungan.

Pernyataan ulang pendapat :
Orangtua memang teladan terbaik anak sebagai seorang siswa. Akan lebih baik bila sang orangtua memberi sebuah perlakuan lebih di minggu-minggu menjelang UN agar frekuensi naik-turun mood tidak anjlok menuju titik terbawah menjelang UN terlaksana.

-

Malam ini sabit menertawakanku. Perihal rinduku yang tak pernah tersambut pada ia yang tengah bahagia tanpa ada aku di dalamnya.